1.
|
Membeli dan
mengkonsumsi daging unggas yang aman, sehat, utuh dan halal (asuh)
|
2.
|
Perilaku hidup bersih
dan sehat (phbs): cuci tangan pakai sabun setelah menangani unggas.
|
3.
|
Tidak memelihara unggas
pekarangan secara diumbar dalam area pemukiman padat penduduk di perkotaan
|
4.
|
Bila mengetahui unggas
sakit atau mati mendadak segera melapor sms ke petugas keswan/puskeswan
terdekat/urc (unit respons cepat) disnakkeswan kab. Pandeglang
|
Selasa, 25 Februari 2014
Tips pencegahan dan pengendalian AI bagi masyarakat
PENINGKATAN KEWASPADAAN WABAH AVIAN INFLUENZA (AI)/FLU BURUNG
Wabah
AI merupakan penyakit hewan yang bersifat transboundary diseases yakni
lintas batas dan telah menjadi endemis di berbagai negara termasuk Indonesia,
yang telah terjangkit sejak tahun 2003.
Sebaran
Provinsi dan jumlah desa yang terdapat kasus AI pada tahun 2013 yakni 5
propinsi kasus sedang; 19 propinsi kasus rendah; dan 9 propinsi tidak terjadi
kasus. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan kasus pada bulan Januari
sebanyak 39 desa pada 30 Kabupaten/Kota di 11 Propinsi yakni :
1.
|
JABAR : 9 Kasus
(Bandung Barat, Ciamis, Banjar, Kota Bandung, Indramayu, Sukabumi)
|
2.
|
JATENG 8 Kasus
(Grobogan, Sragen, Temanggung, Kota Semarang, Wonogiri, Tegal)
|
3.
|
DI Yogyakarta 5 Kasus (
Kulonprogo, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta dan Bantul)
|
4.
|
Jawa Timur 3 Kasus
(Lamongan, Bondowoso dan Ponorogo)
|
5.
|
Sumatera Barat 3 kasus
(Sijunjung dan Tanah Datar),
|
6.
|
Lampung 3 kasus (Bandar
Lampung dan Lampung Selatan),
|
7.
|
Sumatera Selatan 2
Kasus (Muara Enim)
|
8.
|
Aceh 1 kasus (Bireuen)
|
9.
|
Sulawesi Selatan 1
kasus (Sidrap)
|
10.
|
Banten 1 kasus (Kota
Serang)
|
FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA WABAH AI :
1.
|
Perubahan iklim secara
ekstrim menyebabkan stres dan menurunnya daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh
yang dihasilkan, sehingga memicu munculnya berbagai penyakit unggas menular
termasuk AI.
|
2.
|
Masih banyaknya
peternakan ayam ras dan itik komersial skala kecil khususnya di wilayah
risiko tinggi yang masih belum menerapkan tindakan biosekuriti hemat praktis
dan vaksinasi yang tepat
|
3.
|
Para peternak unggas
komersial skala kecil masih menjual unggas sakit/diduga sakit ke
pedagang/pengumpul unggas sehingga menyebar secara cepat melalui rantai
pemasaran unggas
|
Senin, 24 Februari 2014
Penyakit Pink Eye
kambing,
biasanya bersifat epizootik dan ditandai dengan memerahnya conjunctiva dan
kekeruhan
mata.
Penyakit
ini tidak sampai menimbulkan kematian, akan tetapi dapat menyebabkan
kerugian
yang cukup besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan ,
penurunan
berat badan dan biaya pengobatan yang mahal.
Minggu, 23 Februari 2014
Penyakit Brucellosis Pada Ternak
Penyakit Keluron Menular (Brucellosis) adalah infeksi kronis (menahun),
terutama pada sapi dan kerbau yang menyerang organ reproduksi dan
menyebabkan keguguran.
Penyebab Brucellosis :
Pada Sapi : Kuman Brucella Abortus
Pada Domba/Kambing : Kuman Brucella Militensis
Pada Babi : Kuman Brucella Suis
Cara Penularan :
Penularan pada hewan terjadi melalui :
Saluran Pencernaan
Saluran Kelamin
Saluran Selaput Lendir
Kulit yang Luka
Sumber Penularan
Kotoran dan air seni hewan yang terinfeksi
Reruntuhan cairan sisa-sisa abortus dari hewan terinfeksi
Gejala Klinis
Pada sapi tanda-tanda klinis utama ialah :
Keluron menular yang dapat diikuti dengan kemajiran temporer atau permanen, keluron terjadi pada kebuntingan 5-8 bulan
Produksi air susu turun
Mengeluarkan cairan vaginal yang bersifat infeksius dan berwarna keruh
Pada kelenjar susu tidak menunjukkan gejala klinis meski di dalam air
susu terdapat kuman Brucella. Hal ini dapat menyebabkan penularan pada
manusia (menyebabkan demam undulan), meskipun tidak sampai menyebabkan
keguguran pada ibu hamil.
Hewan jantan memperlihatkan gejala epididimis dan orchitis (infeksi pada epididimis dan testis)
Kelainan Pasca Mati :
Perubahan yang terlihat adalah :
Perubahan pada placenta dengan bercak-bercak pada lapisan permukaan chorion.
Cairan janin terlihat keruh berwarna kuning coklat dan kadang bercampur nanah
Pada hewan jantan ditemukan proses pernanahan pada testikelnya, diikuti dengan nekrose.
Diagnosa
Dugaan adanya Brucellosis timnbul apabila ditemukan apabila ditemukan
keluron dalam kelompok ternak yang diikuti menghilangnya penyakit itu.
Diagnosa pada hewan berdasarkan pada :usu
Gejala klinis dan uji serologis
Isolasi dan identifikasi kuman brucella
Diagnosa Banding
Pada sapi Keluron yang disebabkan oleh kuman dikelirukan dengan
Campylobacter fetus atau Trichomonas Fetus. Keluron Campylobacter fetus
terjadi setiap waktu, Trichomonas Fetus terjadi pada kebuntingan dini
sedangkan oleh Brucella terjadi pada lebih dari 6 bulan.
Pencegahan
Kamis, 20 Februari 2014
Penyakit Surra Tewaskan 14 Kerbau di Pandeglang
REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG-- Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Winarno menyatakan sebanyak 14 ekor kerbau di daerah mati akibat terjangkit penyakit surra atau lumpuh layu.
"Kerbau yang mati itu tersebar di beberapa kecamatan, yakni Cisata sembilan ekor, Menes dua ekor, Cikeudal dua ekor dan Carita satu ekor," katanya di Pandeglang, Jumat (20/12).
Menurut dia, dari total kerbau yang mati tersebut beberapa di antaranya merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang disalurkan melalui pemerintah Provinsi Banten.
Pemerintah pusat, kata dia, pada 2013 memberikan bantuan 60 ekor kerbau bagi tiga kelompok peternak di Kabupaten Pandeglang. Penyaluran dilakukan pemerintah Provinsi Banten.
Selasa, 18 Februari 2014
Kabupaten Pandeglang Sosialisasikan Bahaya Rabies
REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menggencarkan sosialisasi bahaya penyakit rabies yang bisa ditularkan melalui gigitan hewan pembawa rabies.
"Kita rutin melakukan sosialisasi penyakit rabies kepada warga, terutama yang memelihara hewan pembawa rabies," kata Kepala Subdin Kesehatan Hewant Disnakeswan Kabupaten Pandeglang Nenden Ranggawati di Pandeglang, Senin.
Ia telah meminta warga untuk segera memeriksa jika ada yang digigit rabies ke pusat pelayanan kesehatan, dan melaporkan kasus itu pada petugas Disnakeswan.
Selama 2013, kata dia, belum ditemukan hewan mengidap rabies yang menggigit warga setempat.
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/01/13/mzcgb5-kabupaten-pandeglang-sosialisasikan-bahaya-rabies
Langganan:
Postingan
(
Atom
)