Senin, 24 Februari 2014

Penyakit Pink Eye



Pink Eye merupakan penyakit mata akut yang menular pada sapi, domba maupun
kambing, biasanya bersifat epizootik dan ditandai dengan memerahnya conjunctiva dan
kekeruhan mata.
Penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian, akan tetapi dapat menyebabkan
kerugian yang cukup besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan ,
penurunan berat badan dan biaya pengobatan yang mahal.


Etiologi
Pink Eye disebabkan oleh bakteri, virus, rikketsia maupun chlamydia, namun
yang paling sering ditemukan adalah akaibat bakteri Maraxella bovis.
Cara Penularan
Mikrorganisme penyebab ditularkan lewat kontak antara ternak peka dengan
ternak penderita atau oleh serangga yang bisa memindahkan mikroorganisme atau bisa
juga lewat iritasi debu atau sumber-sumber lain yang dapat menyebabkan goresan atau
luka mata.
Gejala Klinis
Mata berair, kemerahan pada bagian mata yang putih dan kelopaknya, bengkak
pada kelopak mata dan cenderum menjulingkan mata untuk menghindari sinar matahari.
Selanjutnya selaput bening mata/kornea menjadi keruh dan pembuluh darah tampak
menyilanginya. Kadang-kadang terjadi borok atau lubang pada selaput bening mata.
Borok dapat pecah dan mengakibatkan kebutaan. Mata akan sembuh dalam waktu 1 – 4
minggu, tergantung kepada penyebabnya dan keganasan penyakitnya.
Pengobatan
Suntikan antibiotik, seperti tetracyclin atau tylosin dan penggunaan salep mata
dapat membantu kesembuhan penyakit. Menempatkan ternak pada tempat yang teduh
atau menempelkan kain di mata dapat mengurangi rasa sakit mata akibat silaunya
matahari.
Pencegahan
Memisahkan ternak yang sakit dari ternak-ternak sehat merupakan cara terbaik
untuk pencegahan terhadap pinx eye. Tidak tersedia vaksin untuk penyakit ini
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar